Pada akhirnya semua adalah 'Salah'

Pertemuan kami tidak bisa dikatakan salah, namun apa yang kami lakukan adalah salah. Menjalin hubungan yang pada awalnya aku sama sekali tidak mau, dan inilah apa yang mama ku inginkan sejak lama. Aku bertemu dengan Dia dan kami menjadi sangat dekat dalam hitungan detik, ya detik. Dari awal kami bertemu sudah banyak hal-hal yang kami berdua lakukan. Aku tidak jatuh cinta pada pandangan pertama namun mungkin pada Kesan Pertama. Tidak mudah bagiku untuk memutuskan bahwa Dia lah orang yang tepat, orang yang akan menjaga ku selamanya. Namum secara tidak sadar hati ini sangat yakin bahwa Dialah orang yang tepat, bahwa Dialah yang pantas. 

Hijrahku hancur, penolakan-penolakan untuk menjalin hubungan dari semua lelaki yang selama ini datang seakan sia-sia. Mungkin aku akan ikhlas jika mereka semua memakiku, Hahaha. Tapi memang aku yang licik, aku memilih untuk menyembunyikan hubunganku sekarang, agar mereka tidak tahu. Ya.. aku khawatir pada apa yang belum tentu akan terjadi, belum tentu kan mereka akan memaki dan sakit hati. Memangnya siapa aku? Hanya seorang PENDOSA yang selalu melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Aku beberapa kali memikirkan bagaimana lingkaran dosa ini harus berakhir, namum "nafsu" mengalahkan semuanya. 

Sudah jalan 2 bulan kami bersama, beberapa kali aku menemukan celah melihat bagaimana sifatnya yang tidak aku senangi. Otak ini mengatakan "sungguh dia bukan tipeku" namun hati ini selalu menegaskan "aku sungguh senang bila bersamanya, tunggulah Dia hingga meminang". Keyakinan itu tumbuh setiap harinya. Apa ini yang namanya Cinta? atau ini hanya Nafsu?



Untuk kamu yang ku sebut "Dia", aku harap kamu adalah pertama dan akhir. Biar untuk sekarang hubungan yang salah ini menjadi dosaku yang akan kubayar kelak. Hey... memangnya kau siapa? Ya aku memang bukan siapa-siapa. aku hanya bisa terus berdoa Allah akan mengampuni segala dosa-dosa yang aku perbuat dengan menjalin hubungan ini. Untuk kamu yang kusebut "Dia" Cepatlah usaikan pendidikanmu dan raihlah Rejeki yang cukup untuk sebuah pernikahan sesuai dengan pemikrian "orang banyak", karena menurutku pernikahan dimata Allah hanya sebatas ijab qobul kan? 

Mah... untuk permintaan mu soal mengenal lelaki dengan berpacaran adalah benar, Tidak ini tidak benar. Aku selalu berharap hubungan ini akan segera kandas dan pernikahan menjadi solusi. Namun dijaman sekarang aku tidak mengerti kenapa begitu sulit untuk sebuah pernikahan terjadi. Salah ini akan menjadi cambuk dikemudian hari, Salah ini harus ku tebus dengan tobatku kelak. Ya Allah panjangkan umurku, Dosa ini begitu berat. Bukalah selalu pintu hidayahmu untukku. Aku hanya manusia, Engkau lah yang maha besar ya Allah. Engkau maha pembolak balik hati, Engkau maha segala. Kabulkanlah Doa ku, Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alter

Cerita Cewek "PEMALU" part II

Singkat Jelas Halu